Wapres Beri Apresiasi Program Sosial Risma yang Berdayakan Eks Pemulung
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (HO-Asdep KIP Setwapres)

Bagikan:

BELITUNG -- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberi apresiasi terkait pelaksanaan program Menteri Sosial Tri Rismaharini yang merehabilitasi eks pemulung dan tuna wisma.

Hal tersebut diungkapkannya dalam peresmian program Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Sentra Kreasi ATENSI) yang dikelola Kementerian Sosial.

Dalam program itu, eks pemulung dan tuna wisma dilatih pada kegiatan kegiatan pemberdayaan kuliner, pertanian hidrofonik, peternakan ayam petelur, kerajinan tangan dan daur ulang sampah non organik menjadi barang bermanfaat bagi masyarakat, serta pemberdayaan jasa layanan refleksi, salon kecantikan dan konveksi.

"Program Sentra Kreasi ATENSI dan rencana pembangunan rusunawa bagi eks pemulung dan tuna wisma merupakan bagian dari upaya dalam memastikan pelayanan sosial dan memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara termasuk warga negara terlantar. Oleh karena itu, saya mengapresiasi inisiatif Kementerian Sosial yang mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI bagi eks pemulung dan tuna wisma," kata Ma'ruf di Balai Karya Pangudi Luhur, ditayangkan di Youtube Kementerian Sosial RI, Kamis, 18 Februari.

Program strategis untuk mengentaskan kemiskinan

Ma'ruf menjelaskan program ATENSI dapat menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem atau masyarakat yang termiskin dan belum terjangkau layanan sosial dasar akibat pandemi COVID-19.

Ma'ruf juga memuji langkah Risma yang memfasilitasi eks pemulung dan tunawisma untuk dapat bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Program penempatan kerja ini selayaknya dapat menjadi contoh dan diikuti tidak hanya oleh BUMN lainnya dan BUMD, tapi juga perusahaan swasta," ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf juga meninjau rencana pembangunan Rusunawa untuk eks pemulung dan tuna wisma yang lokasinya berdampingan dengan Sentra Kreasi ATENSI.

"Program ini sejalan dengan sasaran pembangunan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan kota tanpa kumuh, serta sekaligus untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR," ucap Ma'ruf.

"Saya berharap program pembangunan Rusunawa bagi eks pemulung dan tuna wisma di Kota Bekasi ini dapat direplikasi dan dikembangkan di lokasi balai-balai rehabilitasi sosial lainnya yang tersebar di 16 lokasi di 10 provinsi lainnya," lanjutnya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!